Sabtu, 25 Februari 2012

Kopi Aceh

Tradisi minum kopi memang sudah mengakar di sebagian warga indonesia, di beberapa daerah minum kopi seperti menjadi hal wajib sebelum beraktifitas. Mungkin kita mengenal jawa timur memiliki tradisi ini, di derah lamongan dan sekitarnya kita akan dengan sangat mudah menjumpai warung kopi dan pasti ramai dengan orang yang lagi menikmati secangkir kopi. Selai jawa timur, daerah yang memiliki tradisi minum kopi adalah aceh dan kopi acaeh adalah salah satu kopi paling populer di indonesia dan mungkin juga dunia.untuk itu kopi menjadi salah satu minuman khas dari aceh.

Indonesia adalah pengekspor kopi arabica terbesar ke empat dunia dan aceh menyumbang 40 persennya. Tidak heran jika minum kopi menjadi sebuah kebiasaan wajib baji tiap warga aceh. Kenikmatan kopi aceh sangatlah istimewa, padahal sebenarnya kopi aceh sama dengan kopi lain hanya saja proses menggilingnya tidak di campur dengan jagung atau beras seperti yang sekarang banyak di lakukan orang. Karena keasliannya itu membuat rasa kopi aceh sangat khas dan istimewa.

Konon mantan presiden amrik, bill clinton adalah salah satu penggemar dari kopi aceh dan dia bersedia mempromosikan kopi aceh ke dunia lewat salah satu perusahaan kopi paling terkenal di dunia, Starbucks Coffee. Konon delain membeli kopi khas aceh, Starbucks Coffee juga akan mencantumkan asal dari kopi ini.

Secara tradisi warung kopi sebenarnya adalah ruang untuk laki-laki, jadi perempuan seperti dilarang untuk minum kopi di warung . Tetapi sekarang mungkin karena semakin membanjirnya para pendatang bule dan mereka datang rame-rame laki-laki dan perempuan, maka para warga aceh sudah mulai bisa menerima kehadiran perempuan di warung kopi. Selain itu juga kungkin karena generasi muda sekarang menjadikan warung kopi sebagai ruang publik untuk bercengkrama yang dapat di trima oleh polisi syariah.

Kedai kopi Aceh yang biasa ramai dikunjungi peminum dan penikmat kopi adalah Chek Yuke, di kawasan Jl. Diponegoro, di jantung kota Banda Aceh dan bagi para perempuan ada satu tempat yang sangat ramah bagi anda yaitu Salah warkop Jasa Ayah di daerah Ulee Kareng. Tentunya masih banyak tempat yang lain lagi dan jika anda sedang berada di aceh atau sedang mencari kopi yang nikmat anda harus mencobanya, pasti anda tidak akan menyesal.

SumberDuniakuliner.info

Ayam Tangkap

Bahan
  • 1 ekor ayam (sebaiknya ayam kampung)
  • 1 liter minyak goreng
  • 8 tangkai daun salam koja (temurui)
  • 4 lembar daun pandan, iris kasar
  • 1 cangkir air matang
  • 2 buah cabai hijau

Bumbu
  • 3 siung bawang putih (3 siung dirajang, 3 siung dihaluskan)
  • 3 buah bawang merah
  • 5 buah cabe rawit
  • 1 ruas ibu jari (2 cm) kunyit
  • 1 ruas ibu jari (2 cm) jahe
  • 1 sdt garam
  • air asam jawa, secukupnya
 

Cara pembuatan

  1. Potong ayam menjadi 24-30 potongan kecil, kemudian cuci bersih. Bila perlu, remas-remasdengan air perasan jeruk nipis.
  2. Haluskan semua bumbu, campur dengan 200 ml air matang.
  3. Masukkan potongan ayam ke dalam bumbu, dan rendam selama 10 menit.
  4. Panaskan minyak di wajan besar sampai benar-benar mendidih. Goreng ayam sampai kecokelatan.
  5. Semua ayam harus tenggelam dalam minyak dan jangan sampai terlalu berhimpitan satu sama lain. Untuk hasil terbaik, gunakan wajan yang besar, dengan 2 liter minyak goreng. Atau, jangan menggoreng sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit. (Ingat: keberhasilan masakan sederhana ini sangat bergantungpada teknik menggoreng).
  6. Menjelang ayam matang, masukkan irisan bawang merah, daun salam koja, daun pandan, dan cabe hijau. Teruskan menggoreng sekitar tiga menit lagi.
  7. Angkat, tiriskan, dan segera hidangkan dalam keadaan panas.
 
Note:
Ayam tangkap merupakan kuliner khas ini berasal dari daerah aceh besar. tampilannya berupa daging ayam yang dipotong kecil-kecil dan dihidangkan dengan tumpukan daun temurui (daun kari) dan pandan yang menutupi potongan ayam. Makanan tersebut semakin populer pasca bencana alam tsunami dan menjadi salah satu makanan yang diminati bukan hanya warga Aceh tapi juga dari luar Aceh.
 
Untuk yang baru pertama kali mendengar nama makanan ini pasti akan bertanya-tanya kenapa kok namanya ayam tangkap. konon dinamakan ayam Tangkap karena dahulu si ayam ini benar2 masih hidup sblm dimasak, dan baru ditangkap dan dipotong2 saat mau dijadikan masakan ini, nah untuk itulah nama kuliner khas ini ayam tangkap.

keberhasilan masakan ini terletak pada cara menggorengnya. Ayam yang telah direndam (kalau saya lebih suka diungkeb) harus tenggelam dalam minyak saat digoreng dan jangan berhimpitan.Nah, setelah ayamnya agak kecoklatan baru dimasukan ‘dedaunan’nya seperti salam koja, pandan, cabai hijau, dan bawang merah. Goreng sekitar 3 menit lalu angkat.klik disini untuk melihat resep dan cara membuatnya.

Selama ini permintaan makanan ayam tangkap cukup tinggi. Bahkan banyak tamu dari luar Aceh yang memesan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah asal. Salah satu tempat makan favorit dan menyajika kuliner khas ini adalah rumah makan Cut Dek, Win Akustia, di Banda Aceh. Jadi kalau anda sedang berada di aceh wajib mampir dan mencoba kuliner yang lezat ini.